Kalau lo ngira kuliner Filipina cuma soal adobo dan lechon, berarti lo belum pernah nyasar ke Pasar Salcedo di Manila. Di tengah distrik finansial Makati yang penuh gedung kaca dan coffee shop fancy, ada satu tempat yang berhasil mempertahankan rasa lokal Filipina dengan gaya modern: Salcedo Saturday Market.
Yes, ini bukan pasar tradisional biasa. Tapi justru itu yang bikin menarik. Di sinilah tempat buat mencicipi makanan khas Filipina yang otentik, kreatif, dan pastinya Instagrammable. Dari nasi liwet ala Pinoy, lumpia goreng, sampai semangkuk halo-halo dingin yang nyegerin—semua ada, semua asli, semua wajib dicoba.
Salcedo Market: Pasar Modern Rasa Kampung
Salcedo Market cuma buka setiap Sabtu pagi sampe siang, tapi hype-nya gak pernah turun. Lokasinya di tengah kawasan elit, tapi makanan yang ditawarin tetap grounded dan berakar kuat dari budaya kuliner rakyat Filipina. Lo bakal liat warga lokal, ekspat, sampai turis berdatangan buat sarapan, brunch, dan belanja bahan makanan.
Setiap stan punya specialty mereka sendiri. Ada yang jualan satu menu aja tapi rame terus. Kenapa? Karena rasa gak pernah bohong. Lo bisa cium aroma adobo dari kejauhan, suara minyak nyisak dari lumpia, dan antrean panjang buat dapetin mango sticky rice versi lokal.
Adobo: Raja Kuliner Filipina yang Gak Pernah Gagal
Gak ada list makanan khas Filipina tanpa adobo. Makanan ini semacam comfort food nasional—ayam atau babi yang dimasak dengan campuran kecap asin, cuka, bawang putih, dan daun salam. Rasanya gurih, asam, dan sedikit manis.
Di Salcedo, ada stan khusus yang jual adobo dalam berbagai versi:
- Adobo baboy (babi)
- Adobo manok (ayam)
- Adobo flakes buat topping nasi
- Adobo vegan pakai jamur dan tempe
Adobo ini biasanya disajiin bareng nasi putih hangat dan acar mangga hijau. Pas banget buat sarapan berat atau early lunch.
Lumpia: Camilan Gurih yang Selalu Laris
Kalau Indonesia punya risol, Filipina punya lumpia. Ini semacam spring roll yang digoreng garing dan diisi daging cincang, sayuran, dan bumbu khas. Ada juga versi segar alias lumpiang sariwa—pakai kulit crepes dan saus kacang.
Favorit di Salcedo Market:
- Lumpia shanghai: kecil-kecil tapi dagingnya padet
- Lumpiang togue: isi tauge dan sayuran
- Lumpia sariwa: segar, legit, dan wangi bawang putih
Lo bisa makan di tempat atau dibungkus buat snack sore. Enaknya? Selalu crunchy dan gak terlalu berminyak.
Sinigang: Sup Asam yang Nyegerin Jiwa
Mau yang berkuah dan segar? Coba sinigang—sup khas Filipina yang terkenal karena rasa asamnya yang kuat, biasanya dari tamarind. Disajikan dengan sayur segar dan daging (sapi, babi, atau udang).
Di Salcedo Market, sinigang disajiin dalam mangkuk panas, cocok banget buat ngusir sisa kantuk subuh. Biasanya dinikmati bareng nasi dan sambal bagoong (pasta udang asin). Kombinasinya tuh gak main-main: asam, asin, umami, segar—semuanya masuk satu suapan.
Pancit: Mie Khas Filipina yang Bikin Nostalgia
Kalau Indonesia punya mie goreng, Filipina punya pancit. Makanan ini sering muncul di acara keluarga karena katanya bawa keberuntungan. Tapi di pasar, pancit jadi pilihan praktis buat brunch.
Varian pancit yang populer:
- Pancit canton: mie kuning tumis
- Pancit bihon: mie bihun yang ringan
- Pancit palabok: disiram saus udang kental dan topping telur, chicharon
Pancit di Salcedo disajiin dalam wadah take-away, jadi lo bisa makan sambil jalan-jalan keliling stan.
Halo-Halo: Dessert Segar Penuh Warna
Setelah puas makan yang gurih, saatnya ke makanan penutup yang paling hits di Filipina: halo-halo. Artinya literally “campur-campur”—karena isinya macem-macem: kacang merah, nata de coco, sago, ubi ungu, lelehan leche flan, es serut, dan susu kental manis.
Di Salcedo Market, halo-halo sering jadi pencuci mulut favorit turis. Disajiin dalam cup besar dengan topping es krim ube dan rice krispies. Rasanya? Legit, manis, dingin, dan teksturnya rame banget.
Minuman Tradisional yang Bikin Tambah Segar
Setelah makan, lo pasti pengen minum yang segar. Salcedo Market punya banyak pilihan minuman khas:
- Sago’t Gulaman: semacam es cincau tapi versi Pinoy
- Calamansi juice: rasa kayak jeruk nipis tapi lebih tajam
- Taho: minuman hangat dari tahu lembut, sirup gula, dan sagu
Semua disajikan dengan es batu dan cup biodegradable. Cocok buat jalan sambil seruput.
Suasana Pasar: Modern Tapi Tetap Kaki Lima
Salcedo Market tuh clean banget tapi gak kehilangan jiwa pasarnya. Kiosnya ditata rapi, ada area makan, dan suasana tetap santai. Penjualnya ramah, banyak yang generasi kedua, dan mereka cerita tentang resep turun-temurun keluarga.
Lo bisa:
- Makan sambil denger live music akustik
- Duduk di area hijau kecil sambil nikmatin sinar matahari
- Ngobrol sama penjual yang bangga dengan resep khas daerah mereka
Vibes-nya tuh campuran antara Sunday market Eropa dan pasar kaget ala Asia Tenggara. Unik banget.
Tips Menikmati Kuliner di Pasar Salcedo
- Datang pagi (jam 7–9) buat dapetin makanan paling fresh
- Bawa tote bag dan wadah sendiri, banyak orang lokal udah eco-friendly
- Siapin uang tunai, walaupun banyak yang udah terima cashless
- Coba makanan dari daerah yang belum familiar, karena tiap stan punya cerita
- Tanya ke penjual tentang bahan, mereka akan dengan senang hati jelasin
FAQ: Mencicipi Makanan Khas Filipina di Pasar Salcedo Manila
1. Apa makanan yang paling wajib dicoba?
Adobo, lumpia shanghai, dan halo-halo jadi top 3 makanan yang paling banyak dicari.
2. Apakah ada makanan halal atau vegetarian?
Banyak stan menawarkan opsi vegetarian. Untuk halal, lo harus cek bahan dan tanya langsung ke penjual.
3. Jam berapa Salcedo Market buka?
Setiap Sabtu, dari jam 7 pagi sampai sekitar jam 2 siang.
4. Apakah tempat ini ramah turis?
Sangat! Semua papan menu berbahasa Inggris dan penjual juga bisa bahasa Inggris.
5. Bisa gak makan di tempat?
Bisa banget. Ada banyak meja makan dan area duduk umum.
6. Apakah harga makanan di sini mahal?
Enggak. Harga makanan berkisar PHP 100–250 per porsi, tergantung jenisnya.